Peringati Hari Santri, Bupati Bolmong Yusra : Harus Mampu Menjawab Tantangan Zaman

BOLMONG65 Views

Kutipan.news, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi, memimpin langsung upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025.

Dimana, kegiatan itu digelar di halaman Kantor Bupati Bolmong di Lolak, Rabu 22 Oktober 2025.

Peringatan tahun ini mengusung tema nasional: “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

IMG-20251025-WA0006.jpg


Dalam sambutannya, Bupati Yusra menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam sebuah musibah nasional yang baru-baru ini terjadi.

“Jadikan musibah ini sebagai momentum penting untuk kita semua berbenah dan introspeksi,” ucap Bupati Yusra dengan nada haru.

Upacara tersebut juga diisi dengan pembacaan sambutan resmi Menteri Agama Republik Indonesia oleh Bupati Yusra.

Dalam sambutan itu, disampaikan bahwa Hari Santri Nasional 2025 memiliki makna istimewa karena menandai 10 tahun sejak ditetapkan pada 2015 lalu.

“Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam rentang waktu tersebut, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan para santri dalam berbagai bidang kehidupan,” kutip Bupati dari sambutan Menteri Agama.

IMG-20251025-WA0007.jpg

Bupati Yusra juga menekankan bahwa santri masa kini harus mampu menjawab tantangan zaman.

Ia menegaskan bahwa penguasaan kitab kuning saja tidak cukup di era modern.

“Santri hari ini harus melek teknologi, menguasai sains, serta mampu berkomunikasi dengan bahasa dunia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Yusra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat perjuangan serta mewujudkan keislaman yang damai dan berkeadaban.

“Mari kita terus berjuang bersama untuk mengawal Indonesia yang merdeka ini menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban. Selamat Hari Santri Nasional 2025,” pungkasnya.

Upacara tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, para Asisten Setda, pimpinan OPD, tokoh agama, pimpinan OKP, santri dari berbagai pondok pesantren, serta masyarakat umum.

Comment