Kutipan.news, BOLSEL – Kembali, antusias siswa-siswi mengikuti program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) begitu tinggi. Dibuktikannya dengan hadirnya 250 peserta, yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pratama (SMP) Negeri (N) Dumagin, Jumat, 13 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) bersama Kejari Kotamobagu.
Kepada media, Sekretaris Disdikbud Bolsel Delfian Giputra Thanta, S.Kom menyerukan anti-bullying di lingkungan satuan pendidikan.
“Semoga dengan hadirnya program jaksa masuk sekolah, bisa menghilangkan budaya bullying di lingkungan satuan pendidikan,” harapnya.
Sebab, berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya pada 2024 terdapat 573 kasus kekerasan di lingkungan pendidikan seperti sekolah, madrasah dan pesantren, yang dimana lebih dari 30 persen berkaitan dengan perundungan atau bullying.
“ayo! bersama kita cegah bullying pembulian di lingkungan sekolah, karena bisa merusak mental siswa,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, melalui program JMS mengajak seluruh unsur lingkungan sekolah untuk dapat lebih peduli, karena bullying sering dianggap sekedar candaan atau konflik biasa, padahal dapat berdampak panjang bagi si korban, saksi maupun pelakunya sekalipun.
“Dimana korban dapat merasa takut, rendah diri, trauma, depresi bahkan berujung bunuh diri. Untuk saksi dapat merasa bersalah karena tidak dapat bertindak, trauma melihat teman dibully dan bahkan dapat menjadi pelaku bullying selanjutnya.
”Begitu juga untuk si Pelaku, bisa berlanjut ke perilaku agresif di masa depan, risiko terkena masalah hukum dan kehilangan kepercayaan dari orang lain,” ucap Delfian.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dikdas Abdul Ahmad Pakaya, S.Pi mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya dilingkungan sekolah untuk berani bicara, berani peduli dan berani bertindak.
“Jangan jadi penonton, jadilah pelindung, laporkan, bantu dan dukung mereka yang membutuhkan suara. Mari bersama kita cegah bullying,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabid Pendidikan Dasar, Sujito Laiya, S.Pd, kepala sekolah, serta perwakilan siswa dari jenjang SD dan SMP wilayah Kecamatan Pinolosian Timur. ***
Comment