Kutipan.news, BOLSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar Rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) kelompok kerja (Pokja) Bunda Paud, Forum Komunikasi Paud SD.
Hal itu dalam pelaksanaan gerakan transisi Paud ke SD yang menyenangkan Kabupaten Bolsel tahun 2024, yang diselenggarakan di Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, pada Rabu 04 September 2024.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel, Rante Hattani menyampaikan, transisi merupakan peran penting.
“Mulai dari gerakan ini, kita ciptakan transisi yang mulus dan menyenangkan bagi anak-anak. Sehingga mereka dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru,” ujar Kadis Rante Hattani.
Kadis Rante mengatakan, dasar hukum dari pelaksanaan acara tersebut adalah, UU nomor 20 tahun 2003, Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2019, surat edaran Dirjen Paud Dasmen nomor 0759/C/HK.04.01/2023.
“Juga surat edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolsel nomor 534/C.01/DIKBUD/II/2023 tentang pelaksanaan penguatan transisi Paud ke SD yang menyenangkan,” jelasnya.
Lanjut Kadis, adapun peserta pada acara ini, Kepala Sekolah SD 73, Wali kelas 146, Kepala Sekolah Paud 106 dan Bunda Paud Desa 88 orang. Sehingga berbagai praktek pun sudah dilakukan pihaknya.
“Pertama, pengimbasan hasil Bimtek oleh Kepala Sekolah Penggerak, kemudian kita melebihi target sudah ditentukan oleh Kementrian 80 guru. Alhmdulillah Bolsel peringkat pertama se Sulut,” ungkapnya.
“Kemudian sudah 29 sampel SD negeri yang sudah mengisi survey, jumlah ini melewati dari batas target, juga tida ada lagi pemberlakuan tes membaca, menulis dan berhitung (Calistung) bagi calon siswa baru baik di Paud maupun di SD,” tambah Kadis.
Ia pun menyampaikan, bahwa tahun 2024 terdapat 20 lembaga Paud swasta yang sudah beralih status menjadi Negeri.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan jenjang Paud. Kemudian karena di Bolsel belum ada SLB, makanya kami lakukan terobosan disetiap sekolah harus ada pendidikan inskulsi dan guru yang dipili akan dilatih melalui pelatihan dasar sampai pada tingkat mahir,” aku dia.
Ditempat yang sama, Bunda PAUD Kabupaten Bolsel Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo mengatakan, miskonsepsi tentang Calistung pada pendidikan anak usia dini masih ditemukan di masyrakat.
“Padahal, anak usia dini memiliki hak untuk didampingi pengembangan kemampuan fondasinya bukan hanya tes Calistung saja yang menjadi tolak ukur kecerdasan anak,” ucapnya.
Sehingga kata Ny Selpian, perlu ada perubahan yang terjadi sejak momentum tahun ajaran baru, satuan pendidikan perlu mengedepankan tiga target perubahan.
“Pertama, menghilangkan tes Calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, kedua; menerapkan masa perkenalan selama dua (2) minggu pertama di Paud dan di SD, ketiga; menerapkan pembelajaran yang enam kemampuan pondasi anak,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bolsel H. Iskandar Kamaru mengatakan, Kadis dan Bunda Paud sudah menjelaskan tujuan dan lainya.
Sehingga, ia berharap melalui kegiatan Rakorev, para peserta dapat saling berbagi pengalaman, ide, dan solusi untuk meningkatkan kualitas Paud serta menyatukan tekad untuk mewujudkan Bolsel sebagai kabupaten yang peduli terhadap Paud
“Ini merupakan sebuah terobosan yang baik, yang tentunya membuka peluang bagi para guru honorer untuk diangkat sebagai ASN PPPK. Saya berharap upaya ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan dunia pendidikan di Bolsel,” jelas Bupati.
Bupati juga mengajak untuk selalu menjadikan kepentingan anak-anak sebagai prioritas utama karena investasi kita pada pendidikan mereka adalah investasi untuk masa depan bangsa.
“Untuk itu, mari tingkatkan kolaborasi dan sinergi antara seluruh pihak agar program transisi ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan,” tutupnya.
Turut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Bolsel Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo, Sekretaris TP-PKK Ny. Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola, Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MAP bersama para Asisten Sekda, para pejabat tinggi pratama Pemda, para camat dan sangadi serta jajaran Bunda PAUD se-Kab. Bolsel. (Adve/Indang).
Comment