Kutipan.news, BOLSEL – Bantuan kepada korban banjir dan longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tepatnya di Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng) dan Pinolosian Timur (Pintim) terus berdatangan.
Kali ini, datang dari PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) yang menyerahkan bantuan sembako untuk 1311 kepala keluarga (KK), pada Sabtu 31 Agustus 2024.
Sebelumnya, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu telah membantu dua (2) kecamatan tersebut dengan melakukan pembersihan material akibat banjir dan longsor serta melakukan normalisasi sungai dengan alat berat.
Andreas Saragih, GM External Relations dan Security JRBM menyebut, bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa terdampak.
“Data desa terdampak diserahkan oleh Camat dan Sangadi yang kemudian disalurkan oleh PT JRBM,” ujarnya.
Andreas Saragih juga mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan oleh PT JRBM adalah, melakukan pemulihan pasca banjir berupa memberikan bantuan sembako untuk masyarakat terdampak dibeberapa Desa Kabupaten Bolsel. Sekaligus panggilan kemanusiaan untuk meringankan masyarakat yang terkena musibah.
“PT JRBM dan kontraktor telah bersinergi untuk menghimpun beberapa bantuan yang kemudian bersama-sama kami salurkan kepada masyarakat. Hal serupa juga telah kami lakukan secara paralel di Kabupaten Bolmong yang beberapa wilayah terdampak banjir dan,” ungkap Andreas.
Ada pun bantuan yang diserahkan berupa beras, telur, mie instan, dan minyak goreng, serta ikan kaleng.
Sementara itu, Kepala Desa (Sangadi) Tobayagan, Ahmadi Nuntung yang menerima langsung bantuan dari PT JRBM, mengaku terbantu dengan bantuan yang diberikan.
Ahmadi pun mengatakan, bantuan yang masuk sepekan ini tidak memenuhi kebutuhan, sebab banyak warga yang tidak kebagian.
“Alhamdulillah bantuan dari PT JRBM masuk, sehingga semua warga terdampak bisa mendapatkan semua,” ucap Ahmadi.
Camat Pinolosian Timur yang juga Plt Sangadi Dumagin B, Junaidi Paputungan mengapresiasi bantuan PT JRBM yang bisa memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir dan longsor.
“Kami berharap hubungan perusahaan dan warga lingkar tambang bisa terjalin baik sehingga semua kendala bisa terselesaikan dengan baik,” tutupnya. (Indang).
Comment