Kutipan.news, BOLSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal ini dalam rangka persiapan Ujian Sekolah tahun 2025, Kamis 24 April 2025 yang berlangsung di Aula SMP Molibagu.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Hj Rante Hattani yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Sujito Laiya, S.Pd.
Dalam arahannya, Kabid Sujito menekankan pentingnya forum MKKS sebagai ruang inovasi pendidikan, bukan sekadar seremoni rutin.
Guru mata pelajaran juga diminta menyusun soal ujian secara proporsional dan terukur, sesuai teori Taksonomi Bloom guna menjamin kualitas asesmen.
“Kami ingin MKKS dan MGMP menjadi ruang lahirnya inovasi yang langsung berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Kabid Sujito mengungkapkan, kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut oleh para kepala sekolah dan guru, sebagai bentuk kesiapan menghadapi pelaksanaan Ujian Sekolah tahun 2025.
“Disdikbud Bolsel menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, melalui program-program strategis yang bersifat kolaboratif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya mendorong agar MKKS menjadi ruang kolaboratif dan inovatif, tempat lahirnya ide-ide segar yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah.
“Sehingga berdampak langsung pada peningkatan mutu pembelajaran,” ucap Kabid Dikdas dalam sambutannya mewakili Kadis.
Sebagai penguatan materi, Samurdin selaku Koordinator Pengawas Kabupaten Bolsel turut memberikan paparan mengenai dua regulasi penting.
Samurdin mengatakan, Perdirjen GTK Nomor 4831 Tahun 2023 dan Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024, Regulasi ini membawa perubahan signifikan, khususnya terkait penghapusan jabatan fungsional pengawas dan pengalihan fungsi pengawasan ke arah pembinaan serta supervisi akademik guru di satuan pendidikan.
“Perubahan regulasi ini adalah momentum untuk memperkuat peran pengawas sebagai mitra strategis dalam peningkatan profesionalisme guru dan mutu pendidikan,” tutupnya. (Adve/Indang).
Comment