Kutipan.news, BOLSEL – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), pasangan calon petahana Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid kembali diterpa isu hoaks.
Tuduhan demi tuduhan kembali beredar dimedia sosial, mulai dari pemecatan perangkat desa hingga para honorer.
Tidak lama ini, telah beredar video di grub Facebook (FB) Suara Masyarakat Bolsel (SMB) bahwa yang mana Kepala Dinas memecat oknum THL di Dinas Perhubungan karena beda pilihan.
Hal itu dibantah langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan, Awaludin Lamalani, ketika dikonfirmasi Kamis 21 November 2024 malam.
Ia mengatakan, tidak ada intimidasi kepada Meldi Mahmud, namanya saja baru didengar, video tersebut banyak hoaksnya.
“Bagaiman bisa mo intimidasi sedang mukanya nanti kita lia di FB tadi,” ujarnya.
Awaludin pun menyampaikan, semenjak dirinya dilantik sebagai Kadis, tidak pernah dilihat batang hidungnya.
“Sejak bulan april kita dilantik nda pernah kita dapa lia depe orang, bgtu juga laporan kehadiran harian di grup THL. Informasi dari Kabid, beliau yang minta berhenti sampe atribut dishub dia lelang ke teman-teman dishub yang lain,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, tak hanya honorer, bahkan PNS saja kalau tidak masuk 40 hari langsung dipecat.
“Sedang PNS 40 hari berturut-turut nda maso kerja langsung di pecat,“ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas dan Angkutan Julham Ramlan menyampaikan, tidak ada intimidasi kepada yang bersangkutan.
“Ia kurang disiplin, tidak hadir, tidak aktif dikegiatan-kegiatan dan dia dikeluarkan karena jarang masuk tadi. Di SK sudah diatur hal tersebut, jika THL 5 hari berturut turut tidak masuk maka langsung diberhentikan,” aku dia.
Lanjut Kabid Julham, sebelum dikeluarkan, sudah ada informasi yang mana dia ingin memundurkan diri.
“Perlu kita tahu bersama, kasus disiplinnya bukan hanya kali ini, bukan karena adanya Pilkada, tahun lalu masih Kadis yang lama dia hampir dipecat, karena kasus yang sama kurang disiplin. Sehingga atas pertimbangan tadi, beberapa kali tidak hadir dikegiatan, tidak masuk-masuk kami keluarkan,” pungkasnya. (Indang).
Masyarakat diharapkan tetap bijak dalam menyikapi informasi, terutama menjelang Pilkada. Klarifikasi dari pihak-pihak terkait menjadi sangat penting untuk memastikan kebenaran dan menjaga suasana politik yang kondusif di Kabupaten Bolsel.
Comment