Kutipan.news, BOLSEL – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) angkat bicara terkait adanya tuduhan kegiatan fiktif yang dilaporkan oleh media online komandobhayangkaraindonesia.com.
Dimana, tuduhan tersebut dinilai sebagai informasi hoaks dan tendensius yang tidak berdasar.
Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Bolsel, Verawaty F Kaawoan, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar dan menyesatkan.
“Informasinya tidak valid atau hoaks, bahkan dinilai tendensius,” ujarnya saat dimintai tanggapan.
Bahkan, dalam narasi tersebut, Vera mengatakan, media tersebut menyebut ada kelompok mafia.
“Ini akan kami laporkan secara resmi ke Dewan Pers,” tegas Vera.
Verawaty pun menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran oleh Bawaslu Bolsel telah sesuai dengan pedoman yang berlaku, yakni Peraturan Bawaslu Nomor 272/2024 tentang penyelenggaraan dana hibah.
“Kami mengelola anggaran sesuai mekanisme yang ada. Realisasi anggaran dilakukan berdasarkan perencanaan dan tahapan pemilihan, baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun perjalanan dinas untuk menghadiri undangan dari Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu RI,”
“Jadi, tidak ada kegiatan atau perjalanan dinas fiktif yang kami lakukan. Semua telah dilaksanakan sesuai prosedur,” aku dia.
Kegiatan di 7 Kecamatan Bukan Duplikasi
Menanggapi tuduhan adanya duplikasi kegiatan, Korsek Verawaty menjelaskan bahwa kegiatan dengan judul yang sama, seperti Sosialisasi Pengawasan dan Penguatan Kapasitas Jajaran Adhoc, dilaksanakan di tujuh kecamatan dengan tujuan yang berbeda-beda.
“Kegiatan yang dilaksanakan di tujuh kecamatan itu bukan duplikasi. Meskipun judulnya sama, sasaran kegiatan adalah masyarakat di masing-masing wilayah. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran dan waktu pelaksanaan,” jelasnya.
Harapan Klarifikasi dan Kejelasan Fakta Bawaslu Bolsel berharap agar media yang bersangkutan dapat memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.
Selain itu, Verawaty mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Kami berharap media memiliki integritas dalam menyampaikan informasi dan memastikan validitasnya sebelum dipublikasikan. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi, terutama yang tidak memiliki konfirmasi dari pihak yang berkompeten,” tandasnya.
Dengan bantahan resmi ini, Bawaslu Bolsel menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas pengawasan pemilu secara transparan dan akuntabel sesuai dengan aturan yang berlaku. ***
Comment