Ketua LPTQ Sulut Iskandar Kamaru Hadiri Pembukaan STQH ke XXVIII Tingkat Provinsi Tahun 2025

BOLSEL98 Views

Kutipan.news, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru, yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghadiri pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi tahun 2025.

Acara yang di selenggarakan di Asrama Haji Kota Manado ini mengusung tema: “Menyiapkan Generasi Qur’ani untuk Menyongsong Generasi Emas 2045”.

Dimana, acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Darwin Muksin, S.Sos., M.M.,

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, S.H., Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut, para Kepala Kantor Kemenag dan LPTQ se-Kabupaten/Kota, Dewan hakim, serta seluruh peserta STQH dari berbagai daerah di Sulut.

Ketua Umum LPTQ Sulut Iskandar Kamaru, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Iskandar mengapresiasi kerja keras panitia dan semua elemen yang terlibat, baik melalui tenaga maupun dukungan material.

“Kegiatan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak, dan saya yakin akan berjalan baik serta memberikan hasil yang baik pula,” ujarnya.

Bupati Iskandar juga menyampaikan harapannya agar STQH XXVIII ini dapat melahirkan Qori dan Qoriah terbaik yang mampu mewakili Sulawesi Utara di tingkat nasional, bahkan internasional.

“Semoga semua amal dan kerja keras kita dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT, dan para peserta dapat memberikan yang terbaik untuk mewakili Provinsi Sulut di STQH tingkat Nasional yang akan digelar di Kendari nantinya,” pintanya.

Sementara itu, Kadis PMD Darwin Muksin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya STQH ini.

Ia menekankan pentingnya STQH sebagai ajang pembinaan karakter generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan berdaya saing.

“STQH harus kita maknai sebagai komitmen bersama untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” ucapnya.

Lanjutnya, akan terus memberikan dukungan dan komitmen penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari pembangunan spiritual dan moral masyarakat. (Indang).

Comment